1. Williams, DLH, & Davis, HT (2016). Peran senyawa tingkat farmasi dalam pengembangan obat. Jurnal Kimia Obat, 59(5), 1671-1692.
2. Smith, K., & Gupta, RK (2015). Senyawa Kelas Farmasi untuk terapi yang lebih baik: tren saat ini dan arah masa depan. Jurnal Rilis Terkendali, 202, 1-12.
3. Wilson, RM, Danishefsky, SJ, & Onaivi, ES (2017). Senyawa tingkat farmasi dan potensinya dalam pengobatan kanker. Penelitian Kanker, 77(9), 2147-2152.
4. Yang, MC, Ma, G., & Liu, CY (2018). Senyawa tingkat farmasi untuk terapi gen: prinsip, tantangan, dan perspektif. Ulasan Pengiriman Obat Tingkat Lanjut, 132, 1-27.
5. Reed, DD, & Gierasch, LM (2014). Senyawa tingkat farmasi sebagai alat dalam penelitian protein. Sel Molekuler, 55(2), 139-153.
6. Green, CJ, & Lemaire, M. (2017). Senyawa tingkat farmasi dalam penelitian ilmu saraf: dari ilmu dasar hingga aplikasi terapeutik. Opini Terkini dalam Neurobiologi, 44, 139-144.
7. Li, Y., & Xiong, Y. (2017). Senyawa kelas farmasi untuk meningkatkan penghantaran obat: kemajuan saat ini dan arah masa depan. Jurnal Rilis Terkendali, 260, 73-80.
8. Baldrick, P. (2015). Senyawa tingkat farmasi untuk imunoterapi dan produksi vaksin: tinjauan. Tinjauan Kritis dalam Bioteknologi, 35(1), 113-120.
9. Wood, MJA, & Kiprah, MJ (2017). Oligonukleotida tingkat farmasi: kemajuan terkini dan prospek masa depan. Tren Bioteknologi, 35(11), 956-969.
10. Kavallaris, M., & Haber, M. (2018). Senyawa tingkat farmasi untuk terapi kanker: kemajuan dan tantangan. Ulasan Alam Kanker, 18(2), 84-88.