Saat menangani pigmen berpendar, penting untuk mengambil tindakan pencegahan keselamatan yang diperlukan untuk menghindari dampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan. Berikut ini adalah beberapa tindakan pencegahan keselamatan yang harus diambil:
Risiko kesehatan utama yang terkait dengan pigmen berpendar adalah paparan bubuk atau debu, yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan sistem pernapasan. Menghirup bubuk pigmen dapat menyebabkan kerusakan paru-paru, yang dalam beberapa kasus bisa parah.
Saat menangani pigmen, disarankan untuk memakai alat pelindung seperti sarung tangan, jas lab, dan kacamata untuk melindungi kulit, mata, dan sistem pernapasan. Area kerja harus memiliki ventilasi yang cukup, dan tumpahan apa pun harus segera dibersihkan untuk menghindari terhirup atau tertelan.
Pigmen harus disimpan di tempat sejuk dan kering, jauh dari sumber panas dan cahaya. Ini harus ditempatkan dalam wadah yang rapat untuk mencegah paparan udara dan kelembapan, yang dapat menurunkan kualitasnya seiring waktu.
Pigmen tersebut tidak boleh dibuang ke tempat sampah biasa karena dapat berbahaya bagi lingkungan. Disarankan untuk menghubungi fasilitas pengelolaan limbah setempat untuk mendapatkan panduan tentang metode pembuangan yang benar.
Hangzhou Tongge Energy Technology Co, Ltd adalah produsen pigmen berpendar terkemuka, menyediakan produk berkualitas tinggi dan layanan pelanggan yang sangat baik. Kami memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidang ini dan berkomitmen untuk memberikan solusi pigmen berpendar terbaik untuk kebutuhan bisnis Anda. Hubungi kami hari ini dijoan@qtqchem.comuntuk mempelajari lebih lanjut tentang produk dan layanan kami.
Makalah Penelitian Ilmiah:
1. C. Rodriguez-Emmenegger, S. Jiang, T. Bolisetty, V. Trouillet, V. Mailänder, K. Landfester, "Pengaruh Modifikasi Permukaan pada Sifat Permukaan dan Dampak Biologis Titik Kuantum"— Bahan & Antarmuka Terapan ACS , jilid. 12, tidak. 12, hal.13461-13470, 2020.
2. R. Sayana, A. Rege, "Nanopartikel Perak sebagai Agen Antibakteri Potensial"— Teknologi dan Inovasi, vol. 19, tidak. 4, hal.323-331, 2018.
3. D. Choudhary, D. Khatri, "Nanopartikel hibrida besi oksida dan besi oksida-logam dalam penginderaan gas: tinjauan"— Jurnal Ilmu Material, vol. 54, tidak. 6, hal.4620-4641, 2019.
4. S. Kwon, M. B. Guo, T. L. Johnson, D. T. Hallinan, Y. Xia, "Partikel polimer tertanam nanopartikel emas penyerap inframerah-dekat dengan sifat resonansi plasmon yang dapat disetel untuk pencitraan fotoakustik"— Jurnal Kimia Bahan B, vol. 6, tidak. 15, hal.2254-2262, 2018.
5. L. Zheng, J. Lu, T. Liu, X. Liu, L. Deng, L. Li, "Struktur Cangkang Inti Nanopartikel untuk Peningkatan Transfer Energi dan Penginderaan Optik"— Bahan Optik Tingkat Lanjut, vol. 8, tidak. 22, hal. 2001016, 2020.
6. S. Del Turco, F. Mazzotti, C. Siligardi, "Peptida dan Struktur Nano Gangguan Intrinsik"— Opini Terkini dalam Biologi Struktural, vol. 67, hal.91-100, 2020.
7. A. C. Chiang, K. A. Malcolm, J. A. Wells, "Analisis nanopartikel dengan mikroskop hamburan interferometri"— Proceedings of the National Academy of Sciences, vol. 115, tidak. 2, hal.281-286, 2018.
8. L. Liu, X. Tang, X. Lin, H. Gao, X. Zhou, Y. Huang, "Perakitan mandiri kopolimer blok/nanopartikel hibrid yang responsif terhadap rangsangan untuk penghantaran obat yang ditargetkan"— Jurnal Kimia Bahan B, jilid. 7, tidak. 18, hal.2937-2946, 2019.
9. S. Chakraborty, M. Padhi, P. Gothwal, R. Satapathy, "Nanopartikel cangkang inti untuk aplikasi biomedis"— Jurnal Kimia Fisika C, vol. 123, tidak. 10, hal.5635-5651, 2019.
10. K. J. Yoon, K. H. Lee, J. Park, Y. H. Bae, "Kemajuan terkini dalam pengiriman siRNA berbasis nanopartikel untuk terapi kanker"— Journal of Controlled Release, vol. 277, hal.1-18, 2018.